MAKALAH TENTANG BIDAN SEBAGAI PENDIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Peranan bidan yang tampak nyata adalah sebagai role model
masyarakat, sebagai anggota masyarakat, advocatoar dan educator, tentunya
kompetensi seperti ini yang akan dikembangkan lebih lanjut melalui pendidikan
dan pelatihan bagi para bidan. Peranan yang harus di lihat sebagai “main idea” untuk
membentuk sebuah peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan.
Bidan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil,
melahirkan dan senantiasa berupaya mempersiapkan ibu hamil sejak kontak pertama
saat pemeriksaan kehamilan memberikan penyuluhan tentang manfaat pemberian ASI
secara berkesinambungan sehingga ibu hamil memahami dan siap menyusui anaknya.
Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak bisa
dipisahkan. Bidan adalah ujung tombak pembangunan keluarga sejahtera dari sudut
kesehatan dan pemberdayaan lainnya. Bidan menempati posisi yang strategis
karena biasanya di tingkat desa merupakan kelompok profesional yang jarang ada
tandingannya.
TUJUAN
Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara bidan dalam melaksanakan peran
dan fungsi sebagainya pendidik.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
Peran Bidan sebagai Pendidik yaitu Bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada individu, keluarga,masyarakat tentang penanggulangan masalah
kesehatan khususnyan yang berhubungan dengan pihak terkait dengan kesehatan
ibu, anak dan Keluarga Berencana (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005).
Definisi bidan menurut International Confederation Of Midwives (ICM)
yang dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di seluruh dunia, dan
diakui oleh WHO dan
Federation of International Gynecologist Obstetrition (FIGO). Definisi tersebut
secara berkala di review dalam pertemuan Internasional / Kongres ICM.
Ikatan Bidan Indonesia : Bidan diakui sebagai tenaga professional
yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan
untuk memberikan dukungan. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi
persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan
medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan
kegawat-daruratan.
Bidan sebagai seorang pendidik informasi yang diberikan mudah dipahami,
memberikan waktu untuk bertanya, dan peka terhadap tanda-tanda nonverbal dari
pasien (contoh: raut wajah yang menggambarkan bahwa klien masih kurang paham
dengan penjelasan yang diberikan oleh bidan atau gerakan-gerakan [ bahasa
tubuh] klien yang menyatakan agar bidan tidak terburu-buru dalam memberikan
penjelasan dan bahasa tubuh yang lainnya yang di uangkapkan oleh klien).
PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK :
Di bawah ini ada beberapa peran bidan sebagai Edukator / Pendidik :
1. Masa Remaja
Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan
seseorang individu. Tidakan yang dapat dilakukan oleh bidan dengan perannya
sebagai educator adalah sebagai berikut:
a. Memberikan penjelasan
tentang kesehatan reproduksi wanita.
b. Memberikan KIE tentang
bahaya seks bebas.
c. Memberikan KIE tentang
bahaya narkoba.
2. Masa Hamil
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang wanita
tindakan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah sebagai berikut:
a. Memberikan konseling
pada ibu tentang perubahan tubuh selama proses kehamilan.
b. Memberikan konseling
pada ibu mengenai keluhan yang umumnya terjadi saat hamil dan
cara mengatasinya.
c. Mengajarkan pada ibu
tentang pentingnya menjaga personal higene.
d. Mengajarkan pada ibu
senam hamil.
e. Memberikan konseling
pada ibu tentang bahaya tanda-tanda kehamilan.
f. Memberikan konseling
gizi.
3. Masa Bersalin
Persalinan adalah saat yang paling ditunggu namun juga mendebarkan bagi
ibu dan keluarga. Peran bidan sebagai Edukator dalam menghadapi masa bersalin
antara lain sebagai berikut:
a. Memberikan konseling
pada ibu dan keluarga tanda-tanda persalinan.
b. Mengajarkan pada ibu
cara meneran yang benar.
c. Mengajarkan masase
uterus sehingga mampu untuk mengetahui jika uterus tidak
berkontraksi baik dan untuk mencegah terjadinya perdarahan postpartum.
d. Memberitahu ibu
tentang tanda bahaya pada persalinan.
4. Masa Nifas
a. Mengajarkan kepada ibu
perawatan bayi baru lahir.
b. Mengajarkan kepada ibu
dan keluarga cara perawatan tali pusat.
c. Mengajarkan kepada ibu
dan keluarga cara memandikan bayi.
d. Mengajarkan kepada ibu
tentang personal higene.
e. Memberikan konseling
kepada ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya dan penyakit
pada masa nifas.
f. Memberikan konseling
kepada ibu tentang KB pasca persalinam.
LANGKAH – LANGKAH DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN YAITU :
1. Mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan penyuluhan
kesehatan
2. Menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk
penyuluhan
3. Menyiapkan alat dan bahan pendidikan dan penyuluhan
4. Melaksanakan program /rencana pendidikan dan penyuluhan
5. Mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
6. Mengevaluasi hasil pendidikan dan penyuluhan
7. Mengunakan hasil evaluasi untuk meningkatkan program
bimbingan
8. Mendokumentasikan kegiatan (Soeryani Soepardan,
2007)
PERAN BIDAN SEBAGAI PELATIH DAN MEMBIMBING KADER YAITU :
1. Mengkaji kebutuhan
pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik.
2. Menyusun rencana
pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian
3. Menyiapkan alat bantu
mengajar (audio visualaids, AVA) dan bahan untuk keperluan pelatihan dan
bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
4. Melaksanakan pelatihan
untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan
melibatkan unsur-unsur terkait.
5. Membimbing peserta
didik kebidanan dan keperawatan dalam lingkup kerjanya.
6. Menilai hasil
pelatihan dan bimbingan yang telah diberikan
7. Menggunakan hasil
evaluasi untuk meningtakan program bimbingan
8. Mendokumentasikan
semua kegiatan termasuk hasil evaluasi pelayanan serta bimbingan secara
sistematis. (Soeryani Soepardan, 2007).
FUNGSI SEBAGAI PENDIDIK
1. Memberi penyuluhan
kepada individu, keluarga dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan
dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana (KB)
2. Membimbing dan melatih
dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawab bidan
3. Memberi bimbingan
kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di
masyarakat
4. Mendidik peserta didik
bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya
PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK DI RB YAITU :
· Memberikan pendidikan
dan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga tentang penanggulangan
masalah kesehatan khususnya KIA/KB
· Melatih dan membimbing
siswa bidan / keperawatan yang melakukan praktek kerja lapangan di RB tersebut
· Membina dukun yang
melakukan rujukan ke RB tersebut
FUNGSI BIDAN SEBAGAI PENDIDIK DI RB YAITU :
· Memberi penyuluhan
kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan
kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.
· Membimbing dan melatih
dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawab bidan.
· Memberi bimbingan
kepada para peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di
masyaraka.
· Mendidik peserta didik
bidan atau tenaga kesehatan laiinya sesuai dengan bidang keahliannya.
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah dari kelompok 5 tentang “Peran dan Fungsi Bidan
Sebagai Pendidik” yang dapat di sampaikan , semoga dengan adanya makalah ini
dapat membuka wawasan dan pengetahuan kita tentang seperti apa itu
pemasaran sosial.
Saran dan kritik dari dosen maupun teman – teman sangat di
harapkan demi menunjang isi dari makalah ini.
KESIMPULAN
Peran Bidan sebagai Pendidik yaitu Bidan memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan
kepada individu, keluarga,masyarakat tentang penanggulangan masalah
kesehatan khususnyan yang berhubungan dengan pihak terkait dengan kesehatan
ibu, anak dan Keluarga Berencana (Heni, P.W., Asmar Y.Z., 2005). Selain ituSebagai Edukator bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai
pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader.
DAFTAR PUSTAKA
sumber : http://tantrifaezati.blogspot.co.id/2015/05/makalah-tentang-bidan-sebagai-pendidik.html